Puluhan UMKM Kenalkan Produk ke Buyer dalam Business Matching Muzakarah Saudagar Aceh

Salah satu produk UMKM yang dipresentasikan pada kegiatan Business Matching dalam rangkaian Muzakarah Saudagar Aceh 2025 di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Minggu (23/11/2025). [Foto: Dok MPW ISMI Aceh]

Banda Aceh – Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh menegaskan komitmennya membuka pintu ekspor bagi pelaku UMKM lokal melalui kegiatan Business Matching dalam rangkaian Muzakarah Saudagar Aceh 2025 di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Minggu (23/11/2025).

Sebanyak 10 UMKM terpilih mempresentasikan produk mereka langsung di depan para buyer yang hadir.

Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ISMI Aceh, Nurchalis, mengatakan kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memetakan kesiapan UMKM Aceh menembus pasar internasional.

“Tujuan pertama kegiatan ini adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan 10 UMKM terpilih. Data mereka akan kami rekap, lalu digabungkan dengan International Chamber of Commerce (ICC), yang nantinya menjadi marketplace internasional bagi produk Aceh,” kata Nurchalis.

Menurutnya, meski para pelaku UMKM terpilih belum bertemu langsung dengan konsorsium internasional itu, pendaftaran produk mereka ke ICC akan membuka peluang pasar luar negeri.

“Hari ini ada 10 UMKM terpilih yang akan berkolaborasi dengan ICC di bawah kerja sama ISMI dan diaspora Global Aceh di 21 negara. Setelah ini, tugas kami adalah memberikan pelatihan dan pendampingan agar UMKM benar-benar siap ketika produknya memasuki pasar global,” jelasnya.

ISMI Aceh juga menyiapkan pertemuan lanjutan antara ICC dan para pelaku UMKM, baik secara daring maupun pertemuan langsung.

“Kami tidak ingin UMKM kita tidak siap saat produk mereka dikirim ke luar negeri. Karena itu, setiap UMKM akan kami damping secara intensif,” tegas Nurchalis.

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden ICC Indonesia yang juga Ketua Umum ISMI, Ilham Akbar Habibie, telah menyatakan komitmen penuh untuk memastikan seluruh proses yang dihasilkan dari Muzakarah Saudagar Aceh 2025 memiliki tindak lanjut nyata.

Selain 10 UMKM yang mempresentasikan produknya hari ini, ISMI juga akan merekap seluruh peserta Ekspo UMKM Saudagar Aceh, termasuk jenis usaha dan kapasitas produksinya, untuk kemudian disampaikan ke ICC.

“Diaspora Global Aceh juga berkomitmen menyebarkan informasi tentang UMKM kita ke 21 negara. Target kita jelas, membentuk pasar online sehingga produk UMKM bisa dikenal dan terdaftar secara global, meskipun tanpa pertemuan tatap muka,” jelas Nurchalis.

Ia memastikan proses business matching tidak berhenti pada 10 UMKM terpilih, tetapi juga melibatkan UMKM lain yang datanya akan dirangkum untuk peluang kerja sama berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *